Human Capital merupakan istilah yang rupanya sama-sama kerap digunakan oleh perusahaan atau instansi untuk menyebut sebuah departemen. Departemen yang dimaksud adalah departemen yang bertugas untuk manajemen manusia atau karyawan yang menjadi aset dari perusahaan atau instansi tersebut. Untuk mengenal lebih jauh tentang pengertian Human Capital, kalian bisa simak penjelasanya dibawah ini.
Pengertian Human Capital
Pada dasarnya, konsep dasar human capital tidak hanya terpaku pada sumber daya, namun juga modal yang dapat memberikan pengembalian. Atau bisa juga dikonotasikan sebagai biaya di setiap pengeluaran yang ditujukan untuk mengembangkan kualitas berikut kuantitas modal, salah satunya adalah kegiatan investasi.
Human capital memandang manusia sebagai kunci primer dalam suatu entitas. Human capital selalu berfokus pada perencanaan strategis demi mengoptimalkan bakat dan keterampilan sumber daya manusia dalam melaksanakan strategi bisnis organisasi atau perusahaan.
Beberapa dari tugas utama human capital meliputi rekrutmen karyawan baru, mengadakan onboarding, mengadakan training and development, mempertahankan karyawan yang mempunyai kinerja bagus, menilai kinerja karyawan, mengelola data mulai dari klaim jaminan sosial, form gaji pegawai sampai permohonan cuti karyawan.
Jenis-Jenis Human Capital
- General management human capital
General management human capital adalah kategoril untuk sumber daya manusia dengan level paling tinggi. Pada kategori ini memiliki kompetensi dalam bidang manajerial, misalnya leadership, decision making, critical thinking, dll. General management human capital dibutuhkan oleh seseorang yang menempati level eksekutif agar memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan stakeholder maupun pebisnis lainnya dengan tujuan memajukan perusahaan. Oleh karena itu, kategori ini juga memiliki kemampuan mengelola keuangan, operasional, hingga sumber daya manusia. - Strategic Human Capital
Cakupan meliputi keahlian dan keterampilan strategis yang didapat dari pengalaman ketika menghadapi suatu situasi atau kondisi tertentu. Umumnya, keterampilan yang bakal dikembangkan berupa kemampuan strategis untuk mengelola atau mengatur finansial terkait pemotongan anggaran supaya lebih efisien karena adanya kondisi keuangan yang kurang menguntungkan. - Industry Human Capital
Berkaitan erat dengan berbagai pengetahuan tentang aspek industri. Biasanya terdiri dari industri dalam konteks supplier, teknis, dan regulasi. Walau begitu, jenis ini masih berlaku pada entitas yang operasi usahanya mengacu pada aturan yang sejenis. - Relationship Human Capital
Secara garis besar, memiliki fokus utama untuk meningkatkan kecerdasan sumber daya manusia dalam hal komunikasi dan penciptaan interaksi yang baik dan efektif dengan orang lain, sehingga pelaksanaan tugasnya menjadi lebih lancar, dan performa berikut kinerja karyawan ataupun perusahaan akan semakin berkembang. - Company Specific Human Capital
Adalah kategori yang berkaitan dengan struktur dan kebijakan masing-masing perusahaan. Kategori ini memerlukan kemampuan adaptasi karyawan terhadap masing-masing kebijakan dan aturan yang ditetapkan oleh perusahaan. Dengan memahami setiap kebijakan, aturan, dan juga budaya perusahaan maka akan membantu mencapai tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan.
Peran Human Capital
1. Rekrutmen
HCM memiliki tugas untuk melakukan rekrutmen karyawan. Mulai dari memasang iklan lowongan kerja hingga melakukan proses tes tertulis dan interview. Penandatanganan kontrak kerja, pemberhentian, dan pengurangan karyawan juga merupakan salah satu tugasnya. Dokumen para peserta rekrutmen dapat perusahaan dengan mudah kelola menggunakan Document Software dari HashMicro.
2. Onboarding
Setelah proses rekrutment selesai, tugas selanjutnya adalah mengadakan onboarding. Melakukan pembekalan tentang bagaimana sistem kerja di perusahaan tersebut, apa saja peraturannya, dan menentukan job desc masing-masing karyawan baru.
3. Training and development
Biasanya, dalam perusahaan karyawan baru dengan suatu posisi tertentu perlu melakukan training sebelumnya. Supaya posisi yang akan karyawan tersebut laksanakan berjalan dengan ketentuan dan kemauan perusahaan. Selain itu beberapa pengembangan juga perlu perusahaan lakukan kepada karyawan lama. Semua hal tersebut merupakan tugas HCM.
4. Mempertahankan karyawan
Dalam sebuah perusahaan jika karyawan memiliki kinerja bagus akan sangat besar kemungkinan perusahaan tersebut untuk memperpanjang kontraknya. Hal ini merupakan salah satu tugas HC untuk dapat mempertahankan karyawannya, tentunya jika karyawan tersebut memiliki performa kerja yang membuat perusahaan senang.
5. Menilai kinerja karyawan
Untuk sebuah perusahaan yang berkembang produktivitas karyawannya sangatlah menjadi faktor penentu. Karena beban kerja yang bertambah HC harus menentukan bagaimana pendistribusian beban kerja tersebut. apakah dengan menambah karyawan, atau dengan mengalihkan ke karyawan yang sudah ada dengan menyuruhnya melakukan overtime. Karena itu penilaian kinerja perusahaan sangat penting untuk HC laksanakan. Perhatikan kinerja karyawan menggunakan Timesheet Software dari HashMicro.
6. Mengelola data
Klaim jaminan sosial, permohonan cuti karyawan, form gaji pegawai, dan lainnya, merupakan data-data yang harus HCM olah. Mulai dari mengecek dan memvalidasi kembali apakah datanya sudah sesuai atau belum agar tidak terjadi kesalahan.
Kesimpulan
Bagi perusahaan apapun, manusia adalah suatu aset berharga perusahaan. Itulah mengapa perusahaan berinvestasi ke sumber daya manusia. Anggaran untuk karyawan bisa menjadi investasi. Karena memang fungsi SDM yang berkompeten sebagai kunci bagi perusahaan untuk bisa berkembang. SDM yang menjadi tenaga kerja pun bisa makin bernilai seiring berjalannya waktu, tentu dengan pelatihan yang tepat.