Deretan Film Terbaik di Indonesia
Film terbaik Indonesia mempunyai kualitas yang tidak kalah bagus dengan berbagai film buatan Hollywood sekalipun. Alur cerita dan juga pengembangan karakter yang dibawakan yang ada di dalam film juga terasa begitu natural.
Mulai dari film komedi, horor, juga romantis, semuanya dapat menghibur kamu. Contohnya saja seperti film KKN di desa penari yang sukses dengan mencapai lebih dari 10 juta penonton, menjadikannya sebagai salah satu yang terlaris di Indonesia sepanjang masa.
Selain itu, terdapat juga film Yuni yang mengangkat isu mengenai perspektif anak perempuan pada banyak keluarga Indonesia, pastinya akan memberikan kamu sudut pandang baru yang banyak sekali manfaatnya.
Apakah masih kurang? Tenang aja, rekomendasi film terbaik sepanjang masa yang lainnya serta pastinya sayang untuk kamu lewatkan. Film rekomendasi berikut ini merupakan film Indonesia terbaik juga terbaru yang pastinya wajib untuk kamu tonton.
Qodrat
Qodrat merupakan film terbaru Indonesia dengan genre horor, religi, juga aksi. Dirilis pada tanggal 27 Oktober 2022, film tersebut menjadi debut pertama Vino G. Bastian bersama dengan sang istri, Marsha Timothy.
Walaupun sekilas judulnya mirip seperti film Qodrat pada tahun 1986, namun alur ceritanya jauh berbeda. Pada versi 2022 ini, film tersebut mengisahkan seorang Ustaz Qodrat (Vino G. Bastian) yang gagal melakukan sebuah rukiah pada anaknya sendiri, Alif Al-Fatanah.
Kemudian, ia memutuskan untuk kembali ke pesantrennya yang ada di kampung halaman. Tetapi, bukannya ketenangan yang ia dapatkan, sang ustaz malah dihadapkan dengan gangguan hal yang jahat. Ia bahkan juga harus merukiah Alif Amri, anak dari Yasmin (Marsha Timothy). Apakah ia bisa melakukannya?
Miracle in Cell No. 7
Film yang satu ini diadaptasi dari film Korea sedih dengan judul yang sama. Bagi penggemar film dan drama Korea, kamu pasti pernah menontonnya, bukan?
Dengan garis besarnya, jalan cerita film terbaik Indonesia ini masih sama, yaitu mengenai seorang ayah yang menyandang disabilitas (Vino G. Bastian) serta hidup berdua dengan anak perempuannya.
Ketenangan mereka itu sempat terusik pada saat si ayah dituduh melakukan pembunuhan dan juga pemerkosaan. Dikarenakan hal tersebut, ia akhirnya harus mendekam di dalam jeruji besi.
Pada sel nomor 7 inilah terjadi berbagai macam hal yang mengharukan dan juga sekaligus lucu. Dan apalagi kamu akan menyaksikan interaksi pada karakter ayah dengan napi yang lainnya, termasuk dengan perjuangan mereka saat mempertemukan sang ayah dengan anaknya.
Mencuri Raden Saleh
Mencuri Raden Saleh yang menjadi salah satu film terbaik Indonesia juga wajib ditonton pada saat ini. Disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko, film tersebut menyajikan alur cerita serta premis yang unik bak money heist yang ada di luar negeri.
Dengan garis besarnya, film yang satu ini menceritakan mengenai sekelompok mahasiswa yang berencana untuk mencuri lukisan bersejarah berjudul Penangkapan Pangeran Diponegoro. Lukisan tersebut dibuat oleh seorang pelukis yang terkenal pada masanya, yaitu Raden Saleh.
Berada pada Istana Kepresidenan, karya seni tersebut bernilai fantastis serta dijaga ketat 24 jam. Apakah mereka bisa menculik lukisan tersebut tanpa ketahuan?
KKN di Desa Penari
Mungkin banyak yang telah mengetahuinya, bahwa KKN di Desa Penari ini adalah sebuah film yang ceritanya yang diambil dari sebuah utasan viral yang ada di Twitter pada 2019 lalu.
Film tersebut berkisah kan mengenai sekelompok mahasiswa yang perlu melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa yang angker. Akan tetapi dikarenakan dua orang di dari mahasiswa itu melakukan kegiatan yang terlarang, maka mereka semua yang mengalami hal-hal yang begitu mengerikan sampai menelan korban jiwa.
Film yang diproduksi MD Pictures ini jelas begitu menarik perhatian banyak orang sampai sukses menjadi tontonan horor yang terlaris sepanjang masa di Tanah Air.
Itulah beberapa rekomendasi film terbaik sepanjang masa, apakah diantaranya ada yang menjadi favorit kalian?
Baca juga Tips Bekerja Tetap Produktif Saat Puasa
Pingback: Ketahui Atribut dari Seorang Kopaska