Ciri-Ciri Website Berbahaya – Kehadiran internet memang mempermudah aktivitas manusia. Komunikasi yang dulunya membutuhkan waktu berhari-hari kini semakin praktis. Begitupun dengan penyebaran informasi. Ada berbagai media yang bisa dimanfaatkan, salah satunya melalui website.
Anda mungkin mengunjungi puluhan bahkan mungkin ratusan situs web setiap hari. membaca artikel berita di sini, memeriksa media sosial di sana, kemudian menonton acara TV di situs web streaming, dan mengklik tautan yang dikirimkan teman. Namun, apakah Anda yakin bahwa semua situs web yang dikunjungi aman dan tidak?
Saat menjelajahi internet, penting bagi Anda untuk mengakses situ-situs yang kredibel dan aman. Pasalnya, kejahatan siber kerap menjadi ancaman bagi para pengguna internet. Ada banyak jenis ancaman siber, salah satunya adalah scam. Scam merupakan bentuk penipuan di era digital. Para pelaku kerap menggunakan website palsu untuk mengelabui korban. Tujuan pembuatnya macam-macam, mulai dari mencuri uang seperti situs bank palsu, mencuri informasi pribadi, dan lain-lain.
Nah maka dari itu disini kami akan kasih tahu apa saja ciri-ciri website yang berbahaya untuk dibuka. Jadi baca terus sampai habis ya.
1. SSL website
SSL atau Secure Socket Layers adalah teknologi enkripsi yang membuat koneksi lebih aman antara server dan browser.
SSL sekarang menjadi salah satu hal yang wajib ada pada setiap website.
Google akan memberikan peringatan “Situs Tidak Aman” saat website tidak memiliki SSL.
SSL juga menjadi salah satu ranking factor di Google, website yang aman akan diberikan peringkat lebih baik di SERP Google.
Jadi, SSL menjadi salah satu ciri-ciri website dikatakan aman.
2. Perhatikan URL situs web
Cara paling mudah yang bisa Anda lakukan untuk cek keaslian website berbahaya adalah dengan memperhatikan struktur URL situs web tersebut. Perhatikan tag hingga nama domain yang digunakan.
Situs web dengan tag URL HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) umumnya lebih aman dan lebih terpercaya jika dibandingkan dengan situs dengan tag HTTP. Hal ini karena HTTPS sudah menyediakan otentikasi dan pertukaran informasi yang terenkripsi.
Meskipun begitu, website HTTPS masih bisa berpotensi sebagai situs scamming. Untuk itu, perhatikan juga nama domainnya. Jika suatu website menggunakan nama domain tidak wajar atau mencoba mengikuti nama domain situs terkenal, kamu harus berhati-hati.
3. Lihat ikon gembok
Ketika mengunjungi sebuah website, Anda terlebih dahulu harus melihat keamanan situs tersebut. Biasanya, sebagian bear browser akan menampilkan simbol gembok yang terkunci di sebelah kiri alamat url yang anda klik.
Apabila Anda mengkliknya lalu muncul tulisan “secure connection” maupun keterangan lain yang menjelaskan maksud yang sama, maka bisa dipastikan bahwa situs tersebut aman. Tidak hanya informasi keamanan, simbol gembok terkunci ini juga biasanya memberikan informasi tambahan kepada Anda.
Seperti misalnya cookies yang digunakan oleh pemilik webs, detail sertifikat, sampai pengaturan situs website. Tentu ini menjadi salah satu pembeda dari situs scam yang mungkin mengincar Anda.
4. Cari kebijakan privasi
Jika Anda membaca dengan teliti sebuah situs web dan ragu apakah itu sah atau tidak, satu hal yang perlu diperiksa adalah apakah ada kebijakan privasi. Setiap situs web yang sah harus memilikinya, karena mereka diwajibkan oleh undang-undang perlindungan data untuk menjelaskan bagaimana situs web melindungi dan menangani data pengguna.
Bisnis yang melanggar aturan perlindungan data, terutama General Data Protection Regulation (GDPR) Uni Eropa, dapat menghadapi konsekuensi serius untuk penyimpangan privasi dan keamanan. Jadi, jika sebuah situs web tidak memiliki kebijakan privasi atau memiliki kebijakan yang tampaknya kurang baik, itu akan menjadi pertanda bahwa situs tersebut tidak peduli dengan undang-undang perlindungan data yang ketat yang diberlakukan di seluruh dunia dan ada sesuatu yang sedang terjadi.
5. Banyak Iklan
Salah satu ciri website berbahaya adalah website yang terlalu banyak menampilkan iklan. Seringkali, iklan yang ditampilkan berupa iklan yang tidak baik seperti perjudian, berisi kata-kata maupun gambar vulgar, dan lain sebagainya.
Jika tidak sengaja mengeklik salah satu iklan, maka Anda akan diarahkan ke suatu website yang tidak jelas informasi maupun keamanannya. Dan bisa saja, website tersebut berisi malware dan sejenisnya. Untuk itu, selalu cek keaslian suatu website sebelum kamu mengunjunginya.
Pingback: Fungsi Human Resources dari Masa ke Masa - Harmoni Kreasi Digital