Halo kalian semuanya. Disini mungkin beberapa dari kalian sudah ada yang mempunyai usaha sendiri, nah kalian udah pernah buat balanced scorecard kalian belum ?. SUdah banyak dari mereka yang memiliki perusahaan yang membuat balanced scorecard, akan teteapi mereka juga bisa melakukan beberapa kesalahan.
Nah mimin disini mau kasih tau kalian apa aja kesalahan yang harus dihindari ketika membuat sebuah balanced scorecard. Tetapi sebelum itu apa sih balanced scorecard itu ?.
Balanced scorecard akau katru skor berimbang adalah metode pengukuran serta menilai kinerja dari suatu perusahaan dari empat perspektif, ada keuangan, bisnis internal, pelanggan, dan pembelajaran serta pertumbuhan. Kartu skor berimbang ini bisa membantu memberikan sebuah pandangan yang lebih menyeluruh pada perusahaan yang akan membantu organisasi bertindak sesuai janka panjangnya saat gilirannya datang.
Jadi kartu skor berimbang ini tidak hanya akan fokus pada finansial saja, akan tetapi masalah manusia sekalipun akan dibantu.
Kesalahan Dalam Membuat BSC
Ok, jadi tanpa basa-basi lagi mimin akan kasih tau kalian kesalahan apa saja yang harus dihindari ketika membuat kartu skor berimbang, simak ya.
- Pemahaman yang kurang menyeluruh terhadap balanced scorecard (BSC).
- Memulai sebuah pengembangan BSC tidak dengan strategi, namun dengan KPI. Jika kalian melakukan ini, maka pengukuran akan menjadi tidak relevan karena pengukuran tidak didasari oleh sasaran pemetaan yang strategis. Setelah strategi sudah dibuat, PKI akan mengikuti strategi yang sudah dibuat.
- Mengisi template dari strategi generik dengan asal. Jangan meremehkan template pada strategi generik, karena penting untuk diingat bahwa template dari peta strategis berfungsi sebagai panduan untuk berpikir.
- Menyontoh peta strategi milik perusahaan lain. sebuah peta strategis adalah gambaran dari strategi unik perusahaan kalian sendiri, jadi jangan menyontoh milik perusahaan lain.
- Menggunakan KPI yang sederhana untuk memantau kemajuan dari perusahaan kalian. Sebaiknya kalian menggunakan KPI yang dibuat secara spesifik yang akan digunakan untuk mencapai sasaran strategis perusahaan.
- Tidak memperbarui dan merevisi KPI, Peta Strategis dan rencana aksi perusahaan. Karena prioritas dari perusahaan akan selalu berganti atau bergeser seiringnya waktu berjalan.
Kira-kira itu saja yang bisa mimin sampaikan, termia kasih buat kalian yang sudah menyimak. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Baca juga: Seputar Software Engineering
Pingback: Mau Rekrut Karyawan ? Ini Caranya