Bingung Interview yang Bagus Gimana?

interview atau wawancara adalah kegiatan tanya-jawab secara lisan untuk memperoleh informasi. Bentuk informasi yang diperoleh dinyatakan dalam tulisan, atau direkam secara audio, visual, atau audio visual. Wawancara merupakan kegiatan utama dalam kajian pengamatan. Pelaksanaan wawancara dapat bersifat langsung maupun tidak langsung.
Kalian kebingungan beberapahari lagi malakukan interview? Grogi? Tidak percaya diri? Tenang aja yaa disini bakalan admin kasih tau tipsnya.

interview
sumber : Lifepal

Kepribadian adalah Kriteria Paling Utama bagi HRD
Sebelum mempelajari tips interview, Anda perlu mengetahui fakta berikut. Ternyata pengalaman kerja bukan faktor tertinggi dalam kelancaran wawancara kerja dan hal pertama yang diperhatikan HRD adalah kepribadian.

Tips Interview Kerja

Berikut ini adalah tips-tips interview sederhana yang perlu Anda ingat dan latih di rumah. Bayangkan saja kalian sedang menghadapi pewawancara dan jawablah pertanyaan-pertanyaan yang mungkin dilemparkan.

  1. Ceritakan kemampuan Anda dengan antusias dan percaya diri.
  2. Hindari penjelasan berbelit-belit saat memberi jawaban panjang
  3. Tunjukkan bahwa Anda mampu bekerja dalam tim
  4. Jangan memikirkan jawaban terlalu lama
  5. Jawab dengan diplomatis, tapi tidak muluk-muluk
  6. Jangan membongkar aib perusahaan sebelumnya (jika pernah bekerja di tempat lain)
  7. Tips Interview Online

Saat ini wawancara tak harus dilakukan dengan tatap muka secara langsung. Demi kepraktisan dan efisiensi waktu, perusahaan biasanya mengadakan interview online lewat panggilan telepon atau video call. Apa yang bisa dilakukan saat menghadapi interview seperti ini? Berikut hal yang perlu Anda perhatikan :

Pastikan laptop atau perlengkapan gadget yang digunakan berfungsi dengan baik untuk menghindari kesan tidak profesional.
Pandang langsung pewawancara, bukan gambar Anda di layar
Tetap berpenampilan sopan dan resmi, meskipun Anda tidak berhadapan langsung dengan pewawancara

baca juga Bingung Bagaimana Membuat Proposal Pekerjaan?

Pertanyaan yang Sering Muncul Saat Wawancara. Berikut ini pertanyaan-pertanyaan yang biasa muncul saat interview kerja :

  1. “Coba ceritakan tentang diri Anda!”

Saat diminta mendeskripsikan tentang diri Anda, bukan cuma kepribadian dan kesesuaian karakter Anda dengan perusahaan yang ingin diketahui pewawancara. Pertanyaan seperti ini juga berguna untuk mengukur kemampuan berkomunikasi Anda. Jadi sebisa mungkin jawab dengan tenang tanpa terbata-bata. Lebih baik lagi jika kalian bisa menceritakan hal-hal yang tercantum pada CV kalian

  1. “Kenapa Anda tertarik melamar kerja di perusahaan ini?”

Melalui pertanyaan ini, pewawancara ingin tahu sejauh apa keseriusan Anda untuk bergabung dengan perusahaan. Lakukan riset kecil-kecilan mengenai profil perusahaan dan posisi yang Anda lamar.

  1. “Tolong jelaskan kelemahan Anda!”

Pertanyaan ini biasanya dilontarkan untuk mengukur kejujuran Anda dalam menilai diri sendiri. Jangan sampai Anda menjawab tidak punya kelemahan. Jawaban ini kentara tak jujur dan mengesankan arogansi. Sebaiknya carilah satu hal yang bukan termasuk kelebihan Anda, namun juga bukan kelemahan fatal. Pastikan Anda menyertakan solusi yang sudah atau sedang Anda jalankan untuk mengatasi kelemahan tersebut. Jawaban seperti ini menunjukkan kalau Anda adalah sosok yang selalu berusaha untuk menjadi lebih baik.

  1. “Kenapa perusahaan ini harus mempekerjakan Anda?”

Jangan sampai Anda ketahuan melamar hanya karena posisi tersebut sesuai dengan kualifikasi Anda tanpa memahami deskripsi pekerjaan itu sendiri. Berikan jawaban yang merangkum kualifikasi dan antusiasme Anda untuk bergabung dengan perusahaan.

  1. “Apa rencana Anda dalam 5 tahun ke depan?”
    Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui ambisi Anda dalam profesi dan sejauh mana perencanaan yang Anda buat untuk mencapainya. Tentu saja HRD juga ingin tahu apakah rencana jangka panjang Anda sesuai dengan perusahaan atau tidak.

Trik Psikologis untuk Menghadapi Interview

  1. Pakai Baju Biru, Hitam, atau Putih

Survei yang dilakukan oleh CareerBuilder terhadap para manajer personalia dan tenaga sumber daya manusia menemukan bukti bahwa warna pakaian bisa memberikan kesan tertentu di mata pewawancara. Dua puluh tiga persen pewawancara merekomendasikan warna biru yang menunjukkan bahwa kandidat tersebut bisa bekerja dengan tim. Sementara 15 persen merekomendasikan hitam karena warna tersebut mengesankan potensi kepemimpinan.

  1. Lakukan kontak mata saat pertama kali bertatap muka

Sebisa mungkin kesampingkan rasa jengah dan tatap mata si pewawancara saat kamu pertama kali bertatap muka atau bersalaman dengannya. Selain itu, jaga kontak mata selama sesi wawancara berlangsung.

  1. Imitasi bahasa tubuh pewawancara

orang cenderung saling menyukai saat mereka menunjukkan bahasa tubuh yang serupa. Jadi jika pewawancara mencondongkan tubuh ke depan, lakukan hal yang sama. Begitu juga saat dia meletakkan tangan di atas meja. Tetapi jangan meniru setiap gerak-gerik pewawancara secara berlebihan juga ya.

  1. Sesuaikan jawaban dengan usia pewawancara

Pewawancara dari Generasi Y (antara 20 dan 30 tahun) lebih suka melihat contoh visual dari hasil kerjamu daripada sederet keterangan dalam lembar portofolio. Mereka juga cenderung lebih menghargai kemampuan untuk multitasking. dari Generasi X (antara 30 dan 50 tahun) cenderung menghargai kreativitas dan kandidat yang bisa menyeimbangkan karir dan kehidupan personal. Pewawancara dari generasi Baby Boomer (antara 50 dan 70 tahun) lebih menyukai pekerja keras dan orang yang bisa menghargai pencapaian si pewawancara. Sementara pewawancara dari Silent Generation (antara 70 dan 90 tahun) akan menitikberatkan aspek loyalitas dan komitmen terhadap pekerjaan sebelumnya.

  1. Jangan terlalu menyombong

Ketika ditanya mengenai kelemahan atau kekurangan, kebanyakan pencari kerja akan memberikan jawaban untuk menonjolkan kelebihan mereka. Ini justru dapat memberikan kesan tak jujur di mata pewawancara. Jawaban seperti “Saya terlalu pekerja keras” atau “Saya kelewat perfeksionis” hanya terdengar meyakinkan jika didukung dengan bukti dan fakta. Ada baiknya untuk menjawab dengan jujur disertai solusi yang sedang atau akan kamu terapkan untuk memperbaikinya.

  1. Bersikap ramah dan tegas pada saat bersamaan
    Kecemasan yang benar-benar kentara kerap membuat pewawancara salah paham, menangkap kesan kurang hangat dan kurang tegas karena volume suara yang sangat kecil. Hal tersebut juga mengindikasikan calon karyawan kesulitan untuk memproses dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara.
  2. Jangan terlalu banyak tersenyum

Menunjukkan keramahan memang dianjurkan saat wawancara. Tetapi bukan berarti kamu harus tersenyum sepanjang waktu yang justru tampak dibuat-buat. Jadi tersenyumlah lebih banyak dan tulus jika kamu melakukan wawancara untuk pekerjaan yang menuntut interaksi dengan pelanggan. Untuk pekerjaan yang lebih membutuhkan keahlian di luar komunikasi, sebaiknya tunjukkan keramahan yang tidak terlalu berlebihan.

  1. Persiapkan diri untuk menjawab pertanyaan yang tidak nyaman

Pewawancara pasti akan menanyakan satu atau dua hal yang membuatmu merasa tidak nyaman menjawab. Misalnya kenapa kamu mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya, apakah kamu bersedia ditempatkan di daerah yang terpencil, dan apakah kamu bersedia untuk menunda rencana pernikahan jika diminta oleh perusahaan. Selalu persiapkan diri untuk menjawab pertanyaan seperti ini. Tak perlu berbohong demi menyenangkan pewawancara. Siapkan saja jawaban yang jujur dan solusi jika kamu keberatan dengan syarat yang diajukan pewawancara. Hindari pula terlalu mengumbar beberapa detail negatif dari pekerjaan terdahulu.

baca juga Persaingan Bisnis? Ada Teorinya Loh…

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *