Seorang Freelance adalah orang yang menawarkan pelayanan dan jasa kepada klien. Beberapa orang menganggapnya seperti suatu pekerjaan impian, dimana mereka merasa tenang dan bebas melakukan pekerjaannya dengan metode yang lebih fleksibel.
Namun beberapa lagi menganggapnya sebagai suatu pekerjaan yang paling di benci, sebab membuat stress dan penuh tuntutan.
Dengan kata lain, kita harus memahami bahwa terkadang menjadi freelancer itu penuh tuntutan dan membuat stress, namun terkadang juga membuat kita merasa tenang dan bebas.
Lalu apa saja kelebihan dan ekurangan Freelance? Yuk simak pejelasannya.
Kelebihan
1. Jam Kerja yang Fleksibel
Bekerja sebagai freelancer memang dikenal punya jam kerja yang fleksibel dan nggak harus bekerja dengan aturan 9-5 atau 8-6. Anda bisa bekerja sesuka hati, bisa mulai dari pagi atau malam hari sesuai dengan mood. Tapi, dengan jam kerja yang fleksibel tadi, Anda harus buat target pekerjaan yang harus diselesaikan. Karena menjadi freelancer tidak berpatokan dengan waktu bekerja, tapi berapa banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan.
2. Bayaran Sesuai Kemampuan
Gaji atau bayaran dari seorang freelancer dapat ditentukan dari kemampuan atau skill yang ditawarkan kepada klien. Namun freelancing juga memungkinkan Anda untuk menetapkan harga atau bayaran yang Anda inginkan.
Berbeda dengan pekerjaan biasanya, freelancer juga mampu menghasilkan bayaran lebih besar dari biasanya. Tentunya tergantung dari proyek yang akan dikerjakan.
3. Bebas Memilih Klien
Anda bebas memilih klien yang akan bekerja sama dengan anda. Anda bisa menawarkan jasa anda kepada klien yang membutuhkan kemampuan anda.
Selain itu, anda bebas memilih mulai dari proyek yang paling mudah sampai yang paling sulit. dimana hal tersebut tidak akan anda dapatkan dengan menjadi karyawan tetap.
4. Ikut Berbagai Proyek
Selain mencicipi berbagai proyek, mendapat relasi yang lebih luas juga nggak kalah penting saat Anda menjadi freelancer. Siapa tahu, saat Anda sedang butuh pekerjaan, mereka bisa merekomendasikan Anda untuk menjadi pekerja tetap di perusahaan atau mengisi proyek freelance kembali. Jadi, setelah proyek freelance Anda beres, jangan langsung menutup komunikasi rapat-rapat ya! Banyaknya relasi yang Anda jalin, makin luas juga dunia kerja yang Anda rasakan.
5. Banyak Pengalaman
Dengan bekerja freelance, anda tidak akan bekerja untuk beberapa klien atau perusahaan sekaligus. Sehingga anda tidak perlu selalu bekerja demi kepentingan satu perusahaan saja.
Dengan demikian, anda akan memperoleh pengalaman lebih banyak dibandingkan saat bekerja penuh waktu untuk satu perusahaan. Pengalaman ini tentunya akan meningkatkan kemampuan anda dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Ciri-Ciri Quarter Life Crisis, Apakah Kamu Termasuk?
Kekurangan
1. Penghasilan Tidak Menentu
Menjadi seorang freelancer memang memiliki peluang untuk mendapatkan penghasilan yang besar, namun karna sifatnya yang fleksibel, membuatnya bisa juga mendapatkan penghasilan yang tidak diinginkan.
Hal ini bisa saja terjadi disaat kebutuhan klien terhadap bidang yang kita punya sedikit pada saat itu. Bisa juga freelancer terkadang dihadapkan pada suasana dimana pekerjaan proyek sedang surut sehingga penghasilan per bulan menjadi tidak menentu.
Penghasilan seorang freelancer bergantung pada bagaimana kemampuan mereka dalam membangun jaringan untuk mempromosikan diri dan mencari proyek yang bisa dikerjakan.
2. Tuntutan Target Pekerjaan
Menjadi seorang freelancer berarti harus mampu tahan tekanan pekerjaan. Hal ini karena bekerja tidak hanya tanpa terikat waktu, namun beban pekerjaan sejatinya lebih berat dibandingkan dengan bekerja di kantor.
Freelancer dan klien tidak bertemu sehingga kontrol pekerjaan dilakukan secara remote. Keadaan ini umumnya akan menimbulkan masalah tersendiri karena kadang harapan klien tidak sesuai.
Akibatnya timbullah masalah dalam pekerjaan, pembayaran yang melebihi tenggang waktu perjanjian atau molor, revisi pekerjaan yang tak kunjung selesai, berkurangnya sosialisasi dengan teman dan keluarga bahkan dapat mengalami penipuan. Tentu saja jika Anda memilih menjadi seorang freelaner harus siap hal seperti ini terjadi.
3. Pembayaran yang Seringkali Terlambat
Bagi para freelancer mungkin pernah merasakan pembayaran yang terlambat. Terlebih jika menggunakan website perantara untuk menghubungkan antara freelancer dan klien.
Sebelum memulai proyek dengan klien, pastikan informasi pembayaran tersampaikan dengan jelas dalam surat kontrak. Jika tidak ada pernyataan tertulis dalam bentuk kontrak, kamu bisa membuat mereka yakin untuk membayar hasil kerjamu tepat waktu. Intinya, kalau pembayaran benar-benar terlambat dan tidak sesuai kesepakatan di awal bekerja, jangan takut untuk follow up ya!
4. Persaingan Freelancer
Dalam dunia kerja lepas, semua orang freelancer saling berlomba-lomba untuk meningkatkan kemampuan dan portofolio untuk menarik perhatian klien agar percaya kepada mereka. Sehingga timbul persaingan yang ketat antar freelancer lainnya.
Hal ini akan sangat menyulitkan bagi anda jika ingin memulai berprofesi sebagai seorang freelancer untuk membuat klien tertarik kepada kita.
5. Resiko Klien yang Kurang Menyenangkan
Untuk mendapatkan seorang klien, kita harus memiliki komunikasi yang baik, bahkan kita dituntut untuk bersikap ramah kepada klien agar klien nyaman dengan pelayanan yang kita berikan.
Namun, terkadang anda juga harus siap jika berhadapan dengan klien yang kurang menyenangkan nantinya. Hal ini mungkin saja terjadi ketika si klien merasa kurang puas dengan pelayanan anda.