Mengenal 4 Jenis Entrepreneurship

Mengenal 4 Jenis Entrepreneurship

Entrepreneurship adalah kemampuan atau skills yang harus dimiliki dalam membangun sebuah bisnis. Kemampuan ini tidak hanya dimiliki oleh pimpinan perusahaan, tapi juga karyawannya. Kelak, karyawan berjiwa entrepreneur ini bisa membangun usahanya sendiri atau mendapatkan promosi dalam pekerjaannya.

Entrepreneurship merujuk pada proses atau kegiatan, berbeda dengan entrepreneur yang merujuk pada pelaku atau orang yang melakukannya. Entrepreneur merupakan orang yang melakukan proses entrepreneurship , namun banyak orang sering kali menyebut seorang yang melakukan entrepreneurship sebagai inovator, mengingat mengharuskan punya inovasi dan kemampuan.

Pengertian Entrepreneurship Menurut Para Ahli

Dalam literatur-literatur kewirausahaan diartikan berbeda-beda oleh para ahli. Berikut beberapa pengertian Entrepreneurship.

• Menurut Suryana dalam Kewirausahaan: Kiat dan Proses Menuju Sukses (2013), entrepreneurship merupakan suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan dan mencari peluang dari masalah yang dihadapi oleh setiap orang dalam kehidupan sehari-hari. Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat ide baru dengan mengkombinasikan, mengubah, atau merekonstruksi ide-ide lama. Sedangkan inovasi merupakan penerapan dari penemuan suatu proses produksi baru atau pengenalan akan suatu produk baru.
• Danang Sunyoto dalam Kewirausahaan Untuk Kesehatan (2013) memiliki pandangan tentang entrepreneurship yaitu suatu sikap untuk menciptakan sesuatu yang baru serta bernilai bagi diri sendiri dan orang lain. Entrepreneurship tidak hanya tentang mencari keuntungan pribadi, namun juga harus mempunyai nilai sosial.
• Hermawan Kartajaya menjelaskan pengertian Entrepreneurship adalah suatu usaha untuk menciptakan nilai melalui pengamatan atas suatu kesempatan bisnis, dengan melakukan manajemen terhadap risiko yang mungkin timbul serta keterampilan untuk berkomunikasi serta memobilisasi sumber daya yang ada terutama sumber daya manusia sehingga dapat menciptakan sesuatu yang menghasilkan.
• Abu Marlo pada buku Entrepreneurship Hukum Langit (2013) menjelaskan bahwa entrepreneurship adalah kemampuan seseorang untuk peka terhadap peluang dan memanfaatkan peluang tersebut untuk melakukan perubahan dari sistem yang ada. Dalam dunia entrepreneurship, peluang adalah kesempatan untuk mewujudkan atau melaksanakan suatu usaha dengan tetap memperhitungkan resiko yang dihadapi.
• Robbin & Coulter menjelaskan Kewirausahaan yakni suatu proses dimana seseorang atau suatu kelompok individu menggunakan upaya yang terorganisir & sarana untuk mencari sebuah peluang dan menciptakan suatu nilai yang tumbuh dengan memenuhi kebutuhan serta keinginan melalui sebuah inovasi dan keunikan, tidak mempedulikan apapun sumber daya yang digunakan pada saat ini.
Berdasarkan definisi dari beberapa pendapat di atas, maka dapat diperoleh secara rinci unsur-unsur utama yang ada dalam entrepreneurship, yaitu: penerapan kreativitas dan inovasi, pemanfaatan peluang, membuat perubahan, dan memberikan nilai tambah bagi diri sendiri dan orang lain.

Baca Juga: Tips Menciptakan Suasana Kerja yang Menyenangkan

Jenis-Jenis Entrepreneurship

  1. Sociopreneur
    Pernahkah Anda mendengar istilah social entrepreneur (sociopreneur)? Social entrepreneur memproduksi barang atau jasa yang bermanfaat bagi masyarakat luas sekaligus mendapatkan keuntungan dari bisnisnya. Cita-cita mereka adalah melihat dunia yang lebih baik lewat produk yang dihasilkan.
  2. Ecopreneur
    Ecopreneur adalah jenis wiraswasta yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kelestarian lingkungan. Prinsip utama seorang ecopreneur adalah menjalankan usaha yang memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Misalnya, memproduksi barang yang ramah lingkungan, mengajak konsumen untuk mendaur ulang kemasan produknya, dan sejenisnya.
  3. Mompreneur
    Jenis kewiraswastaan ini dilakukan oleh ibu rumah tangga. Mompreneur juga memiliki tantangannya sendiri, yaitu membagi waktu antara menjalankan bisnis dan merawat keluarganya. Mompreneur menjadi bukti bahwa ibu rumah tangga bisa menjadi pebisnis yang kreatif dan mandiri.
  4. Technopreneur
    Technopreneur adalah wiraswasta yang memanfaatkan teknologi sebagai bentuk bisnisnya. Bisnis di bidang teknologi sangat cepat sehingga dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakatnya. Keberhasilan seorang technopreneur bisa mendatangkan investor dengan mudah untuk mendanai bisnisnya.
  5. Foodpreneur
    Bisnis kuliner seperti restoran, kafe, dan sejenisnya dikelola oleh seorang foodpreneur. Mereka selalu menangkap peluang dan tren yang sedang berkembang di sektor kuliner, baik dari makanan maupun desain restorannya. Foodpreneur sedang berkembang pesat di kota-kota besar, seiring besarnya antusias konsumen terhadap makanan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *