Pengertian Metode Rekrutmen Terbuka dan Tertutup

Pengertian Metode Rekrutmen Terbuka dan Tertutup

Metode Rekrutmen – Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia.
Hasil dari proses perekrutan adalah seperangkat karyawan yang akan berpartisipasi dalam proses seleksi, proses penentuan kandidat mana yang paling cocok untuk mengisi posisi tertentu yang tersedia di perusahaan.

Salah satu kunci utama dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional adalah terletak pada proses Rekrutmen,Seleksi, Training and Development calon tenaga kerja. Mencari tenaga kerja yang profesional dan berkualitas tidaklah gampang.

Apa saja metode rekrutmen yang biasa dilakukan? Bagaimana mengetahui mana cara merekrut yang tepat? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Metode Rekrutmen Tertutup

Metode rekrutmen tertutup adalah proses rekrutmen yang dilakukan dengan mencari calon karyawan dari internal perusahaan. Metode rekrutmen ini dapat dilakukan dengan cara vertikal (demosi) atau cara horizontal (rotasi).

  • Cara vertikal bisa dilakukan dengan langkah demosi (penurunan jabatan). Langkah ini sangat jarang dilakukan oleh perusahaan, terkecuali karyawan tersebut sudah benar-benar tidak mampu mengerjakan beban tugas yang diberikan ataupun sudah melanggar peraturan perusahaan yang mengakibatkan terjadinya penurunan jabatan.
  • Cara horizontal bisa dilakukan perusahaan dengan langkah rotasi yaitu perpindahan jabatan pada level yang sama.

Terdapat beberapa keuntungan dan kelemahan dalam pelaksanaan metode tertutup. Berikut keuntungan dan kekurangannya, antara lain:
Keuntungan metode rekrutmen tertutup :
• Meningkatkan semangat kerja.
• Sangat jarang terjadi kesalahan dalam proses rekrutmen.
• Mendorong keloyalan karyawan terhadap perusahaan.
• Tim HRD tidak gegabah dalam mengambil keputusan.
• Biaya pelatihan akan lebih hemat.
• Mendorong pengembangan diri pada karyawan.

Kelemahan metode rekrutmen tertutup :
• Sedikitnya kandidat yang memiliki kompetensi.
• Umumnya senioritas menjadi salah satu pertimbangan dalam promosi dan membuat karyawan yang benar-benar mampu tidak memiliki kesempatan untuk mengisi posisi yang kosong.
• Pada posisi pekerjaan yang memerlukan kreatif dan inovatif, metode rekrutmen tertutup ini sulit untuk mendapatkan karyawan yang sesuai.

Baca Juga: Tips Capai Produktivitas Kerja Agar Optimal

2. Metode Rekrutmen Terbuka

Metode rekrutmen terbuka mengandalkan media dari luar tempat usaha. Khalayak umum bisa mengetahui suatu tempat kerja membuka lowongan lewat cara rekrutmen ini. Karena bersumber dari pihak eksternal atau di luar tempat usaha, cara rekrutmen demikian kerap disebut rekrutmen eksternal.
Beberapa contoh metode rekrutmen terbuka antara lain:

  1. Pemasangan iklan, baik secara online di platform situs pencari kerja dan media sosial maupun iklan lowongan kerja di media cetak. Bisa menjaring banyak peminat, tetapi butuh waktu lebih lama untuk menyeleksi.
  2. Agensi rekrutmen atau headhunter. Cukup membagikan detail syarat, kualifikasi, dan tugas posisi yang dimaksud, pihak headhunter akan melakukan seleksi dan penyaringan lebih dulu. Anda tinggal mewawancara kandidat terbaik yang sudah dipilih.
  3. Lembaga pendidikan yang menyediakan tenaga kerja ahli, cocok untuk Anda yang mencari tenaga SDM dengan keterampilan khusus.
  4. Penyaluran kerja melalui instansi pemerintah, yaitu dinas tenaga kerja setempat. Iklan lowongan kerja biasanya ditayangkan di media sosial atau situs web instansi tersebut.
  5. Job fair, selain memperoleh banyak kandidat, pemilik usaha juga bisa menambah relasi dan jaringan dengan sesama perekrut.
  6. Program magang, bisa jadi alternatif metode merekrut karyawan tetap karena mereka memiliki potensi besar dan keterampilannya masih dapat dikembangkan lebih jauh.
  7. Database talent pool, yaitu pangkalan data sekelompok pelamar berpotensi yang hampir memenuhi kualifikasi pekerjaan tertentu. Saat Anda membutuhkan kandidat lain, cukup melihat talent pool dan mencari mana yang cocok.

Keuntungan metode rekrutmen terbuka :
• Bisa mendapatkan karyawan yang cocok untuk posisi pekerjaan yang dibutuhkan perusahaan.
• Membawa ide dan cara baru dalam menyelesaikan tugas.
• Cocok untuk perusahaan yang sedang berkembang dan memerlukan banyak karyawan baru.
Kelemahan metode rekrutmen terbuka :
• Menurunkan semangat kerja karyawan yang sudah ada.
• Menyebabkan kurang kompaknya antara karyawan baru dengan karyawan lama.
• Memerlukan biaya untuk iklan lowongan kerja di media.

1 komentar untuk “Pengertian Metode Rekrutmen Terbuka dan Tertutup”

  1. Pingback: Perbedaan Leader vs Bos - Harmoni Kreasi Digital

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *