Persaingan bisnis dilakukan untuk merebut hati konsumen. Para usahawan akan berlomba-lomba menawakan produk dan jasa-jasa menarik, baik dari harga, kualitas, juga pelayanannya kepada calon konsumen dan pelanggannya.
Kombinasi ketiga faktor itu dipakai untuk memenangi persaingan merebut hati para konsumen. Ketiga faktor tersebut dapat diperoleh melalui inovasi, penerapan teknologi yang tepat, serta kemampuan manajerial untuk mengarahkan sumber daya perusahaan dalam memenangi persaingan.
Teori Tentang Persaingan Bisnis
Teori tentang persaingan bisnis ada 2 yaitu :
- Persaingan sehat atau healthy competition
Merupakan kompetisi yang terjadi antara perusahaan atau pebisnis yang berlangsung tanpa adanya tindakan kriminal.
Persaingan secara sehat ini menjamin untuk mengedepankan etika bisnis ketika para pebisnis berkompetisi.
Ciri-ciri persaingan sehat :
- Menjamin persaingan di pasar yang berhubungan erat dengan pencapaian efisiensi ekonomi di semua bidang kegiatan usaha dan perdagangan.
- Menjamin kesejahteraan konsumen serta melindungi kepentingan konsumen.
- Membuka peluang pasar yang seluas luasnya dan menjaga agar tidak terjadi konsentrasi kekuatan ekonomi pada kelompok tertentu.
- Persaingan tidak sehat atau cut throat competition
Merupakan kompetisi yang dilakukan antar perusahaan secara tidak sehat dan/atau tidak adil.
Kompetisi ini menghalalkan segala cara agar bisa menang atas lawan bisnis mereka, perebutan paksa, kekerasan sudah menjadi hal wajar.
Tentu saja, tujuannya agar produk yang mereka jual dapat menguasai pasar dan keuntungan sepenuhnya didapatkan oleh mereka.
Secara garis besar jenis persaingan usaha yang tidak sehat yang terdapat dalam suatu perekonomian pada dasarnya adalah :
- Kartel (hambatan horizontal)
- Perjanjian tertutup (hambatan vertikal)
- Merger
- Monopoli.
baca juga MASALAH DALAM DUNIA KERJA
Aspek-aspek Persaingan Usaha
Hal ini penting dilakukan untuk membantu para pemasar memahami pasar lebih baik, mengantisipasi apa yang akan dilakukan oleh pesaing, dan menciptakan perencanaan pemasaran yang lebih praktis.
Berikut adalah aspek-aspek persaingan usaha yang perlu diketahui pelaku usaha dalam memenangkan persaingan pasar, yaitu:
1.Ancaman masuknya pendatang baru.
Masuknya sejumlah pendatang baru akan menimbulkan beberapa pengaruh cukup signifikan bagi usaha bisnis yang sudah ada.
2.Ancaman dari produk substitusi.
Meskipun produk substitusi memiliki karakteristik yang berbeda, tetapi produk tersebut dapat memberikan fungsi atau jasa yang sama. Karenanya, produk substitusi yang berharga lebih rendah akan mengancam produk yang ada.
3.Kekuatan tawar menawar pembeli.
Pembeli mampu memengaruhi perusahaan untuk memotong harga, melakukan meningkatkan mutu dan servis, serta membenturkan perusahaan kompetitor melalui kekuatan yang mereka miliki.
Beberapa kondisi yang memungkinkan hal tersebut, yakni:
- Pembeli membeli dalam jumlah yang besar,
- Pembeli mampu membuat produk yang diperlukan,
- Sifat produk yang tidak diferensiatif dengan banyak pemasok, dan
- Produk perusahaan dipandang tidak terlalu penting bagi pembeli sehingga pembeli bisa dengan mudah berpaling pada produk substitusi.
4.Kekuatan tawar menawar pemasok.
Selain pembeli, pemasok juga dapat memengaruhi industri melalui kemampuan mereka untuk menaikkan harga atau pengurangan kualitas produk.
Pemasok akan kuat bila kondisi ini terpenuhi, yaitu:
- Jumlah pemasok sedikit,
- Produk yang ada termasuk unik dan mampu menciptakan biaya peralihan yang besar,
- Tidak ada produk substitusi,
- Pemasok mampu melakukan integrasi ke depan, dan
- Perusahaan hanya membeli jumlah kecil dari pemasok.
Manfaat Persaingan Usaha
Walaupun persaingan usaha memberikan tantangan yang serius untuk kelangsungan bisnis, ternyata di sisi lain persaingan usaha juga memiliki manfaat untuk perkembangan bisnis itu sendiri.
Berikut adalah beberapa uraian terkait manfaat persaingan dalam berbisnis:
- Mendorong untuk berfikir inovatif
- Mendorong untuk meningkatkan pelayanan
- Memberikan motivasi tinggi
- Mendapatkan konsumen yang loyal
- Memberikan pembelajaran dan pengalaman
baca juga Apa Sajakah Kesibukan Sebagai Seorang Admin Marketing?
Pingback: Interview yang Baik? Ikuti Tips ini!