Quiet quitting merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan kebiasaan kerja yang sesuai pada jam kerja dan alokasi kerja yang telah diberikan sejak awal.
Quiet quitting dianggap dapat membantu seseorang mendapatkan hidup yang lebih seimbang antara pekerjaan dan kehidupan pribadinya. Tren ini sendiri mengemuka karena efek buruk dari bekerja yang terlalu keras dirasakan banyak orang, dan memicu banyak masalah pribadi dan sosial.
Berikut adalah tanda-tanda quiet quitting yang mungkin kamu temui di lingkungan kerjamu:
- Tidak melakukan pekerjaan di luar jam kerja, termasuk membalas pesan maupun email
- Tidak aktif berdiskusi dalam menghadiri agenda-agenda meeting
- Pulang tenggo (pulang tepat waktu) atau bahkan lebih awal
- Menghindari acara-acara kantor
- Kurang antusias dalam bekerja serta mengejar karir
- Tidak melibatkan diri dalam percakapan atau aktivitas yang dianggap tidak penting
- Kurang memberikan kontribusi pada tim karena terlalu fokus pada pekerjaan individu
- Menurunnya produktivitas kerja.
Manfaat yang diperoleh seseorang ketika menerapkan tren tersebut :
- Bekerja Lebih Efektif
Seseorang akan dapat bekerja lebih efektif karena waktu yang dimilikinya benar-benar digunakan dalam rangka penyelesaian tugas yang telah diberikan, dan bukan menyelesaikan tugas lain yang sebenarnya tidak menjadi tanggung jawabnya. - Kualitas Hidup Meningkat
Seiring berjalannya waktu, porsi kerja dan mengurus kehidupan pribadi akan terpisahkan dengan jelas. Hal ini akan membuat kualitas hidup seseorang meningkat karena mereka juga memiliki waktu untuk kehidupan pribadinya. - Terhindar dari Burnout
Burnout adalah kondisi buruk yang bisa terjadi di dunia kerja karena terlalu banyak menghabiskan waktu di kantor untuk bekerja. Ketika menerapkan tren quiet quitting ini, seseorang bisa terhindar dari burnout karena jam dan porsi kerjanya lebih terjaga.
Quiet quitting adalah fenomena dalam dunia kerja yang memiliki sisi positif dan negatif.
Kekurangan Quiet Quitting :
- Tidak lagi merasakan kepuasan diri semangat terus menurun
- Atasan tidak puas dengan hasil kerja kamu
- Pemutusan kerja karena dinilai tidak perform
- Sulit mencapai career goal yang dimau
Kelebihan Quiet Quitting
- Memiliki banyak waktu luang untuk eksplor kemampuan baru
- Memiliki waktu untuk mencari pekerjaan sampingan
- Bisa menghabiskan waktu bersama dengan teman atau keluarga
- Bisa beristirahat dengan tenang usai jam kerja
baca juga 5 Ciri Rekan Kerja yang Asik
Pingback: Magang atau PKL SMK
Pingback: hard Skill soft Skill yang Berguna